Aku tahu rizkiku tak mungkin diambil orang lain Karenanya hatiku tenang Aku tahu, amal-amalku tak mungkin dilakukan orang lain Maka, aku sibukan diriku bekerja dan beramal Aku tahu, Allah selalu melihatku Karenanya, aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat Aku tahu, kematian menantiku Maka, kupersiapkan bekal untuk berjumpa dengan Rabbku (Ary Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spritual, Jakarta: Penerbit Arga, 2001, hal. 147)